Rangkaian Lampu Flasher Elektronik
Rangkaian
Lampu Flasher Elektronik Rangkaian lampu flasher elektronik ini dapat digunakan
untuk membuat lampu fariasi atau lampu hias. Pada gambar dibawah lampu yang
dipasang pada rangkaian dapat berupa LED maupun lampu DC. Rangkaian flasher ini
berfungsi untuk membuat nyala lampu berkedip dengan periode nyala dan padamnya
lampu flasher yang dapat ditentukan. Rangkaian lampu flasher sering digunakan
sebagai pengganti flasher mekanik pada lampu sein sepeda motor atau mobil.
Kelebihan pengunaan flasher elektronik seperti pada gambar dibawah adalah tidak
terdapat bunyi relay dan tidak menimbulkan noise EMF pada sistem audio.
Rangkaian lampu flasher elektronik ini dapat dibuat dengan sedikit komponen
seperti pada gambar berikut. Gambar Rangkaian lampu Flasher Elektronik
Rangkaian lampu flasher elektronik,membuat lampu fariasi,lampu hias,Rangkaian
flasher,lampu flasher,Rangkaian lampu flasher,flasher elektronik,Gambar
Rangkaian lampu Flasher Elektronik,Komponen Lampu Flasher Elektronik,rangkaian
flasher elektronik,harga flasher elektronik,jual flasher elektronik,modul
flasher elektronik,kit flasher elektronik,membuat flasher elektronik,cara buat
flasher elektronik,cara pasang flasher elektronik,harga lampu flasher,jual
lampu flasher,kit lampu flasher,PCB lampu flasher,memperbaiki lampu
flasher,cara memperbaiki lampu flasher.
Daftar Komponen Lampu Flasher Elektronik
R1 = 6K8
R2 = 270K
R3 = 22K
C1 = 220µF 25V
C2 = 10µF 25V
D1 = 1N4002
Q1 = BC557
Q2 = BD139
LP1 = 3-24V 10W
SW1 = On-Off switch
B1 = 3-24V
Rangkaian lampu
flasher elektronik pada gambar diatas dapat digunakan untuk mengendalikan nyala
lampu dengan tegangan kerja dari 3 volt DC hingga 24 volt DC. Rangkaian lampu
flasher ini dapat diaplikasikan sebagai lampu variasi ataupun pengganti flasher
mekanik pada kendaraan bermotor maupun mobil. Rangkaian lampu flasher
elektornik pada gambar diatas dibangun dengan 2 transistor NPN dan PNP. Waktu
nyala dan padamnya lampu pada rangkaian flasher elektronik diatas ditentukan
oleh waktu pengisian dan pengosongan kapasitor C2. Waktu pengisian dan
pengosongan kapasitor C2 ditentukan oleh nilai kapasitor C2 tersebut dan arus
pengisian yang dibatasi oleh resistor R2 dan R3. Semakin besar nilai kapasitor
C2 dan nilai resistansi R2 dan R3 maka semakin lama waktu pengisian kapasitor
C2 sehingga periode nyala dan padamnya lampu menjadi semakin lama. Untuk
meningkatkan daya beban transistor Q2 dapat diganti dengan kemampuan daya yang
lebih besar. Tipe transistor Q2 sebaiknya ditentukan berdasarkan beban (lampu)
yang akan dikendalikan oleh rangkaian lampu flasher tersebut.